You are currently viewing Bagaimana Near Miss Reporting Dapat Mengubah Budaya Keselamatan Anda?

Bagaimana Near Miss Reporting Dapat Mengubah Budaya Keselamatan Anda?

Training K3 – Pelaporan near miss atau nyaris celaka merupakan bagian integral dari sistem keselamatan yang dikelola secara efektif. Pelaporan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan yang sebenarnya dan pada akhirnya akan dapat mencegah kerusakan fisik atau kerusakan properti. Memiliki sistem pelaporan near miss yang efektif dapat mengubah budaya keselamatan Anda dengan menunjukkan kepada karyawan bahwa semua insiden, bahkan yang tidak membahayakan, dianggap serius.

Apa itu Near Miss?

Hampir celaka atau near miss adalah peristiwa yang tidak diinginkan yang tidak menyebabkan bahaya atau penyakit apa pun, tetapi berpotensi menyebabkan hal tersebut. Melaporkan hal semacam ini diperlukan untuk mencegah kemungkinan peristiwa itu terjadi lagi dan seseorang benar-benar terluka.

Perbedaan Near Miss, Insiden & Kecelakaan

Penting untuk memahami perbedaan antara near miss atau nyaris celaka, insiden dan kecelakaan, terutama saat menjelaskan kepada karyawan, karena pemahaman yang jelas tentang setiap istilah akan membantu pelaporan.

  • Hampir celaka: Hampir celaka adalah bagian dari sebuah insiden, itu adalah peristiwa yang tidak mengakibatkan kerugian tetapi berpotensi untuk terjadinya peristiwa berbahaya. Contoh nyaris celaka adalah sekotak peralatan yang jatuh dari rak di atas kepala dan nyaris mengenai seorang karyawan di bawahnya.
  • Insiden: Setiap peristiwa yang tidak direncanakan / tidak diinginkan di tempat kerja, terlepas dari apakah ada kerusakan fisik atau kerusakan properti, dianggap sebagai insiden. Insiden mengganggu pola kerja reguler di tempat kerja.
  • Kecelakaan: Kecelakaan adalah peristiwa yang tidak diinginkan yang mengakibatkan cedera fisik atau kerusakan properti. Dengan menggunakan contoh di atas, jika kotak peralatan jatuh dan isinya menimpa seorang karyawan, ini akan dianggap sebagai kecelakaan, karena telah terjadi cedera fisik.

Hampir celaka atau near miss, insiden dan kecelakaan masing-masing harus dicatat.

Mengapa Perusahaan Tidak Boleh Mengabaikan Near Miss?

Insiden nyaris celaka merupakan indikasi bahwa langkah-langkah keamanan tambahan diperlukan. Mengabaikannya dapat terbukti berbahaya dan di beberapa industri yang kritis akan keselamatan seperti industri konstruksi, mengabaikan insiden nyaris celaka dapat mengakibatkan kematian jika insiden serupa terjadi lagi.

Near miss di tempat kerja memberikan kesempatan untuk menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, untuk belajar darinya dan untuk melihat apakah sistem pelaporan insiden yang ada sekarang sudah sesuai dengan tujuan.

Baca Juga: Strategi Pelatihan untuk Standar Keselamatan Tempat Kerja Pasca COVID-19

Karena tidak ada cedera fisik atau kerusakan yang terjadi akibat nyaris celaka, mengabaikannya adalah hal yang mudah dan bisa menjadi hal yang biasa di tempat kerja. Jadi, penting bagi seluruh tenaga kerja untuk dilatih tentang seperti apa near miss itu, mengapa penting untuk melaporkannya dan bagaimana cara melaporkannya. Pelaporan harus lancar dan budaya tidak menyalahkan harus diterapkan agar karyawan merasa nyaman saat melapor.

Melaksanakan Investigasi

Selain pelaporan nyaris celaka atau near miss, dalam beberapa kasus mungkin ada kebutuhan untuk melakukan investigasi. Tergantung pada kemungkinan potensi bahaya, cedera, atau kesehatan yang buruk. Investigasi akan membantu pemilik bisnis untuk:

  • Memahami mengapa tindakan yang ada adalah untuk mencegah insiden dan tindakan pengendalian tambahan apa yang diperlukan
  • Menyusun rencana untuk mencegah insiden nyaris celaka berubah menjadi kecelakaan yang menyebabkan kerugian bagi karyawan, tamu, atau masyarakat sekitar
  • Meminta tinjauan penilaian risiko untuk memastikan bahwa semua risiko yang dapat diperkirakan dikendalikan
  • Memahami pelatihan apa yang dibutuhkan agar semua karyawan mengetahui apa itu nyaris celaka atau near miss dan bagaimana cara melaporkannya.

Investigasi harus dilakukan sesegera mungkin, seperti halnya kecelakaan. Hal ini menunjukkan kepada tenaga kerja bahwa nyaris celaka dianggap sama pentingnya dengan kecelakaan.

PT Ayana Duta Mandiri hadir untuk Anda sebagai sebuah perusahaan Konsultan, Training, Sertifikasi & Inspeksi yang salah satunya adalah jasa di bidang Manajemen dan Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau Health Safety & Environment (HSE). Dimana pastinya perusahaan ini memiliki dedikasi tinggi untuk mendukung organisasi maupun non organisasi dalam penyediaan jasa Keselamatan dan Kesehatan dalam bekerja untuk mencapai Zero Accident di semua sektor industri di Indonesia.

Untuk mendapatkan training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang kompeten dan profesional, Anda bisa menghubungi kontak person kami atau kontak WhatsApp PT. Ayana Duta Mandiri. Karena semua pelatihan yang kami berikan dapat meningkatkan kesadaran keselamatan dan kesehatan yang pasti besar manfaatnya bukan hanya untuk perusahaan tetapi juga untuk para karyawan.

This Post Has One Comment

Comments are closed.