You are currently viewing ISO 22000 vs GMP vs BRC: Panduan Lengkap Perbedaan & Penerapan

ISO 22000 vs GMP vs BRC: Panduan Lengkap Perbedaan & Penerapan

Industri makanan dan minuman (mamin) adalah sektor yang sangat krusial, di mana keamanan dan kualitas produk adalah yang utama. Untuk memastikan hal ini, berbagai standar dan sertifikasi telah dikembangkan. Tiga yang paling umum adalah ISO 22000, GMP (Good Manufacturing Practices), dan BRCGS (British Retail Consortium Global Standard). Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara ketiganya, serta bagaimana penerapannya dalam industri mamin.

Sebagai contoh, menurut data dari Food and Drug Administration (FDA), setiap tahunnya terdapat sekitar 48 juta kasus penyakit yang disebabkan oleh makanan di Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya standar keamanan pangan.

Apa itu ISO 22000?

ISO 22000 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini mencakup semua organisasi dalam rantai pasokan makanan, mulai dari petani hingga produsen makanan, pengecer, dan penyedia layanan makanan. ISO 22000 menggabungkan elemen kunci dari HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) dan sistem manajemen mutu. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa produk makanan aman untuk dikonsumsi dan memenuhi persyaratan keamanan pangan yang ditetapkan.

Fitur Utama ISO 22000:

  • Pendekatan Sistematis: Menggunakan pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya keamanan pangan.
  • HACCP: Memasukkan prinsip-prinsip HACCP untuk mengidentifikasi titik kendali kritis (CCP).
  • Peningkatan Berkelanjutan: Mendorong peningkatan berkelanjutan dalam sistem manajemen keamanan pangan.
  • Keterlibatan Manajemen: Membutuhkan keterlibatan dan komitmen manajemen puncak.
  • Komunikasi Interaktif: Menekankan pentingnya komunikasi interaktif di seluruh rantai pasokan makanan.

Apakah Anda tahu bahwa penerapan ISO 22000 dapat membantu mengurangi risiko penarikan produk (product recall) hingga 20%? Ini menunjukkan dampak positif dari standar ini.

Apa itu GMP (Good Manufacturing Practices)?

GMP adalah serangkaian pedoman yang memastikan bahwa produk dibuat secara konsisten dan dikendalikan sesuai dengan standar kualitas. GMP berfokus pada pengendalian proses produksi untuk meminimalkan risiko kontaminasi dan kesalahan. GMP adalah dasar dari sistem keamanan pangan dan seringkali menjadi prasyarat untuk sertifikasi lain seperti ISO 22000 dan BRCGS. Prinsip dasar GMP mencakup aspek kebersihan, sanitasi, pengendalian proses, personel yang terlatih, dokumentasi yang baik, serta fasilitas dan peralatan yang terawat.

Fitur Utama GMP:

  • Kebersihan dan Sanitasi: Menekankan pentingnya kebersihan dan sanitasi di fasilitas produksi.
  • Pengendalian Proses: Mengendalikan proses produksi untuk memastikan konsistensi dan kualitas produk.
  • Personel: Melatih personel tentang praktik manufaktur yang baik.
  • Dokumentasi: Mendokumentasikan semua aspek produksi untuk memastikan keterlacakan.
  • Fasilitas dan Peralatan: Menjaga fasilitas dan peralatan dalam kondisi yang baik.

Tahukah Anda bahwa dengan menerapkan GMP, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi hingga 15% karena berkurangnya kesalahan dan limbah? Hal ini menunjukkan nilai praktis dari GMP.

Apa itu BRCGS (British Retail Consortium Global Standard)?

BRCGS adalah standar global untuk keamanan pangan dan kualitas yang diakui oleh banyak pengecer dan produsen makanan di seluruh dunia. Standar ini dikembangkan oleh British Retail Consortium (BRC) dan mencakup berbagai persyaratan untuk keamanan pangan, kualitas, dan kriteria operasional. BRCGS seringkali dianggap sebagai standar yang lebih ketat dibandingkan dengan GMP dan ISO 22000.

Fitur Utama BRCGS:

  • Keamanan Pangan: Menekankan keamanan pangan melalui pengendalian bahaya dan risiko.
  • Kualitas: Memastikan kualitas produk yang konsisten.
  • Kriteria Operasional: Mencakup persyaratan untuk fasilitas, proses, personel, dan produk.
  • Peningkatan Berkelanjutan: Mendorong peningkatan berkelanjutan dalam sistem manajemen keamanan pangan.
  • Audit yang Ketat: Membutuhkan audit yang ketat oleh pihak ketiga untuk memastikan kepatuhan.

Sebagai perbandingan, BRCGS memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi, dengan tingkat kegagalan audit di bawah 5% pada tahun 2022. Hal ini mencerminkan standar yang ketat dan komitmen terhadap kualitas.

Perbedaan Utama antara ISO 22000, GMP, dan BRCGS

Meskipun ketiganya bertujuan untuk meningkatkan keamanan pangan, terdapat beberapa perbedaan utama:

Fitur ISO 22000 GMP BRCGS
Fokus Utama Sistem Manajemen Keamanan Pangan Praktik Manufaktur yang Baik Keamanan Pangan, Kualitas, dan Kriteria Operasional
Lingkup Seluruh rantai pasokan makanan Proses produksi Pabrik makanan dan produk konsumen
Pendekatan Pendekatan sistematis (termasuk HACCP) Pedoman praktis Standar komprehensif dengan persyaratan rinci
Tingkat Ketelitian Menengah Dasar Tinggi
Audit Audit pihak ketiga Inspeksi internal dan eksternal Audit pihak ketiga yang ketat

Dalam analogi sederhana, GMP adalah fondasi bangunan, ISO 22000 adalah kerangka bangunan yang memastikan struktur yang kuat, dan BRCGS adalah finishing yang mewah untuk memastikan kualitas tertinggi.

Penerapan dalam Industri Mamin

Memilih standar yang tepat bergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan dan pasar. Berikut adalah beberapa panduan:

  • GMP: Merupakan dasar yang penting untuk semua produsen makanan. Memastikan bahwa semua proses produksi memenuhi standar kebersihan dan keamanan dasar.
  • ISO 22000: Cocok untuk perusahaan yang ingin membangun sistem manajemen keamanan pangan yang komprehensif dan diakui secara internasional. Juga berguna jika perusahaan ingin berintegrasi dengan rantai pasokan global.
  • BRCGS: Diperlukan jika perusahaan ingin memasok produk ke pengecer besar di Inggris dan Eropa, atau jika ingin menunjukkan komitmen yang lebih tinggi terhadap keamanan pangan dan kualitas.

Penerapan standar-standar ini sangat penting untuk memastikan produk yang aman dan berkualitas. Sebagai contoh, PT. Ayana Duta Mandiri, sebagai perusahaan konsultan, pelatihan, sertifikasi, dan inspeksi, dapat membantu perusahaan mamin dalam menerapkan standar-standar ini. Mereka menawarkan layanan konsultasi, pelatihan, dan sertifikasi untuk membantu perusahaan mencapai *Zero Accident* dan memenuhi standar keamanan pangan. Pelajari lebih lanjut tentang layanan K3 yang ditawarkan oleh PT. Ayana Duta Mandiri di sini.

Seringkali, perusahaan akan menerapkan beberapa standar sekaligus. Misalnya, mereka mungkin menerapkan GMP sebagai dasar, ISO 22000 untuk sistem manajemen, dan BRCGS untuk memenuhi persyaratan pelanggan tertentu.

Kesimpulan

ISO 22000, GMP, dan BRCGS adalah standar penting dalam industri mamin. Memahami perbedaan dan persyaratan masing-masing standar akan membantu perusahaan memilih dan menerapkan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan mematuhi standar-standar ini, perusahaan dapat memastikan keamanan dan kualitas produk mereka, serta membangun kepercayaan konsumen dan memperluas akses ke pasar global.

Apakah Anda siap untuk memastikan produk makanan Anda memenuhi standar keamanan tertinggi? Hubungi PT. Ayana Duta Mandiri sekarang melalui WhatsApp untuk mendapatkan konsultasi tentang bagaimana menerapkan standar-standar ini di perusahaan Anda.