APAR: Panduan Praktis Memilih & Menggunakan yang Tepat untuk Keselamatan Anda

APAR: Panduan Praktis Memilih & Menggunakan yang Tepat untuk Keselamatan Anda

Kebakaran adalah ancaman serius yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Kerugian materi, cedera, bahkan hilangnya nyawa adalah risiko nyata. Salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dan orang lain dari bahaya kebakaran adalah dengan memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tepat dan mengetahui cara menggunakannya. Artikel ini akan memberikan panduan praktis tentang cara memilih dan menggunakan APAR yang tepat untuk kebutuhan Anda.

Mengapa APAR Penting?

APAR adalah pertahanan pertama dalam melawan kebakaran kecil sebelum api menjadi tak terkendali. Dengan APAR yang tepat dan pengetahuan yang cukup, Anda dapat memadamkan api dengan cepat dan mencegah penyebaran yang lebih luas. Kehadiran APAR di rumah, kantor, atau tempat umum lainnya sangat penting untuk:

  • Keselamatan Jiwa: Memungkinkan Anda dan orang lain untuk segera memadamkan api dan melarikan diri dari situasi berbahaya.
  • Perlindungan Properti: Mencegah kerusakan yang lebih besar pada bangunan, perabotan, dan aset berharga lainnya.
  • Kepatuhan Hukum: Beberapa peraturan mewajibkan pemasangan APAR di tempat-tempat tertentu.

Tahukah Anda bahwa menurut data dari Dinas Pemadam Kebakaran, lebih dari 70% kebakaran dapat dipadamkan jika APAR digunakan dengan benar pada tahap awal? Ini menunjukkan betapa krusialnya peran APAR dalam mencegah bencana yang lebih besar.

Memilih APAR yang Tepat

Tidak semua APAR sama. Ada beberapa jenis APAR yang dirancang untuk memadamkan jenis kebakaran yang berbeda. Memilih APAR yang tepat sangat penting untuk memastikan efektivitasnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

1. Jenis Kebakaran

Klasifikasi kebakaran dibagi menjadi beberapa kelas:

  • Kelas A: Kebakaran yang melibatkan bahan padat mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain, dan plastik.
  • Kelas B: Kebakaran yang melibatkan cairan mudah terbakar seperti bensin, minyak, cat, dan pelarut.
  • Kelas C: Kebakaran yang melibatkan peralatan listrik yang bertegangan.
  • Kelas D: Kebakaran yang melibatkan logam mudah terbakar seperti magnesium, titanium, dan sodium.
  • Kelas K: Kebakaran yang melibatkan minyak masak dan lemak di dapur.

Pilihlah APAR yang sesuai dengan potensi jenis kebakaran di lingkungan Anda. APAR ABC adalah pilihan yang baik untuk sebagian besar situasi karena efektif untuk kebakaran Kelas A, B, dan C. Pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi jika Anda salah memilih APAR? Misalnya, menggunakan APAR air pada kebakaran listrik bisa sangat berbahaya.

2. Jenis APAR

Beberapa jenis APAR yang umum:

  • APAR Air: Cocok untuk kebakaran Kelas A.
  • APAR Busa: Efektif untuk kebakaran Kelas A dan B.
  • APAR Serbuk Kimia Kering (Dry Chemical): Paling serbaguna dan efektif untuk kebakaran Kelas A, B, dan C.
  • APAR CO2: Cocok untuk kebakaran Kelas B dan C.
  • APAR Wet Chemical: Khusus untuk kebakaran Kelas K (minyak masak).

3. Ukuran dan Kapasitas

Ukuran dan kapasitas APAR harus sesuai dengan kebutuhan Anda. APAR yang lebih besar memiliki kapasitas pemadam yang lebih banyak, tetapi juga lebih berat dan sulit digunakan. Pertimbangkan ukuran ruangan atau area yang akan dilindungi dan potensi risiko kebakaran. Standar yang umum adalah memiliki minimal satu APAR untuk setiap 200 meter persegi area.

4. Label dan Sertifikasi

Pastikan APAR yang Anda pilih memiliki label yang jelas dan mudah dibaca, serta telah bersertifikasi dari lembaga yang berwenang (SNI). Label harus mencantumkan jenis APAR, kelas kebakaran yang dapat dipadamkan, petunjuk penggunaan, dan tanggal kedaluwarsa.

Cara Menggunakan APAR dengan Benar (Metode PASS)

Mengetahui cara menggunakan APAR dengan benar sama pentingnya dengan memiliki APAR itu sendiri. Gunakan metode PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep) sebagai panduan:

  1. Pull (Tarik): Tarik pin pengaman yang terletak di pegangan APAR.
  2. Aim (Arahkan): Arahkan nosel atau selang APAR ke dasar api.
  3. Squeeze (Tekan): Tekan tuas untuk mengeluarkan bahan pemadam.
  4. Sweep (Sapukan): Sapukan nosel atau selang dari sisi ke sisi, menutupi seluruh area api.

Tips Tambahan:

  • Jangan melawan api jika api sudah terlalu besar atau Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda. Segera evakuasi dan hubungi petugas pemadam kebakaran.
  • Pastikan Anda memiliki jalur evakuasi yang aman.
  • Berdirilah pada jarak yang aman dari api.
  • Latih penggunaan APAR secara berkala untuk meningkatkan kemampuan Anda.

Perawatan dan Pemeliharaan APAR

APAR memerlukan perawatan dan pemeliharaan rutin untuk memastikan kinerjanya. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan:

  • Pemeriksaan Visual: Periksa APAR secara berkala (setidaknya setiap bulan) untuk memastikan tidak ada kerusakan fisik, tekanan yang memadai, dan segel yang masih utuh.
  • Pengujian Tekanan: Lakukan pengujian tekanan secara berkala oleh teknisi yang kompeten.
  • Pengisian Ulang: Isi ulang APAR setelah digunakan atau jika tekanan menurun.
  • Tanggal Kedaluwarsa: Perhatikan tanggal kedaluwarsa dan ganti APAR jika sudah melewati batas waktu yang ditentukan.
  • Penyimpanan: Simpan APAR di tempat yang mudah dijangkau, mudah terlihat, dan terlindungi dari suhu ekstrem.

PT. Ayana Duta Mandiri menawarkan berbagai pelatihan dan sertifikasi K3, termasuk pelatihan penanganan kebakaran dan penggunaan APAR. Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam menghadapi situasi darurat kebakaran. Pelajari lebih lanjut tentang layanan kami di sini.

Kesimpulan

APAR adalah alat penting untuk melindungi diri dan orang lain dari bahaya kebakaran. Dengan memilih APAR yang tepat, mengetahui cara menggunakannya dengan benar, dan melakukan perawatan yang rutin, Anda dapat meningkatkan keselamatan di lingkungan Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli keselamatan kebakaran jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan panduan lebih lanjut. Ingat, keselamatan adalah prioritas utama.