Scaffolding: Kapan Menggunakan Ledger, Kapan Transom?

Scaffolding: Kapan Menggunakan Ledger, Kapan Transom?

Dalam dunia scaffolding, pemilihan komponen yang tepat adalah kunci untuk memastikan keamanan, stabilitas, dan efisiensi proyek konstruksi. Dua elemen krusial yang sering menjadi fokus adalah ledger (juga dikenal sebagai bearer) dan transom. Keduanya memiliki peran penting dalam struktur perancah, namun digunakan pada situasi yang berbeda. Artikel ini akan mengupas perbedaan antara ledger dan transom, serta memberikan panduan kapan sebaiknya menggunakan masing-masing komponen.

Apa Itu Ledger?

Ledger adalah komponen horizontal pada perancah yang membentang dan menghubungkan standar (tiang vertikal) di sepanjang sisi struktur. Bayangkan ledger sebagai tulang belakang horizontal dari perancah. Fungsi utamanya adalah:

  • Mendukung beban: Ledger menerima dan mendistribusikan beban dari dek perancah (plank) dan pekerja ke standar.
  • Memberikan stabilitas: Dengan menghubungkan standar, ledger membantu mengikat struktur perancah menjadi satu kesatuan yang kokoh dan stabil.
  • Menentukan ketinggian dek: Ledger biasanya ditempatkan pada interval yang teratur untuk menentukan ketinggian di mana dek perancah akan dipasang.

Ledger biasanya terbuat dari baja atau aluminium, dan dipasang pada standar menggunakan sistem pengunci yang aman. Dalam industri konstruksi, penggunaan ledger yang tepat dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja hingga 30%.

Apa Itu Transom?

Transom adalah komponen horizontal yang membentang tegak lurus terhadap ledger, dan mendukung dek perancah secara langsung. Jika ledger adalah tulang belakang, maka transom adalah tulang rusuknya. Peran utama transom meliputi:

  • Mendukung dek: Transom menopang plank atau dek perancah, menyediakan permukaan kerja bagi pekerja.
  • Mengikat struktur: Transom juga membantu mengikat struktur perancah, menambah stabilitas, terutama pada perancah yang lebih lebar.
  • Membagi ruang: Transom dapat digunakan untuk membagi ruang pada dek perancah, memungkinkan pekerja untuk memiliki area kerja yang terpisah.

Seperti ledger, transom juga terbuat dari baja atau aluminium, dan dihubungkan ke ledger dan standar menggunakan sistem pengunci yang aman. Penggunaan transom yang tepat dapat meningkatkan efisiensi kerja hingga 25%, karena memberikan platform yang stabil dan aman bagi pekerja.

Kapan Menggunakan Ledger?

Ledger digunakan dalam berbagai situasi dalam pembangunan perancah, termasuk:

  • Membuat struktur dasar: Ledger adalah komponen kunci dalam membentuk kerangka dasar perancah, menghubungkan standar dan menentukan bentuk keseluruhan.
  • Menentukan ketinggian dek: Ledger ditempatkan pada interval yang sesuai untuk menentukan ketinggian dek yang diinginkan.
  • Mendukung beban: Ledger memastikan beban didistribusikan secara merata ke seluruh struktur perancah.

Penggunaan ledger yang benar sangat krusial untuk memastikan perancah memiliki daya dukung yang memadai. Sebuah perancah yang dibangun dengan ledger yang tepat dapat menahan beban hingga 500 kg per meter persegi, tergantung pada spesifikasi material dan desain.

Kapan Menggunakan Transom?

Transom digunakan pada situasi berikut:

  • Mendukung dek perancah: Transom adalah tempat plank atau dek perancah bertumpu, sehingga pekerja dapat memiliki area kerja yang aman dan stabil.
  • Mengikat struktur: Pada perancah yang lebar, transom membantu mengikat struktur, meningkatkan stabilitas, dan mencegah goyangan.
  • Membagi area kerja: Transom dapat digunakan untuk membagi area kerja pada dek perancah, memungkinkan beberapa pekerja untuk bekerja secara bersamaan tanpa saling mengganggu.

Penggunaan transom yang tepat memastikan pekerja memiliki pijakan yang aman dan nyaman saat bekerja di ketinggian. Penggunaan transom juga membantu mengurangi risiko terjatuh, yang merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan kerja di lokasi konstruksi. Apakah Anda sudah memastikan semua perancah di proyek Anda dilengkapi dengan transom yang sesuai?

Perbedaan Utama: Ledger vs. Transom

Perbedaan utama antara ledger dan transom terletak pada orientasi, fungsi, dan cara penggunaannya:

  • Orientasi: Ledger membentang horizontal sepanjang sisi perancah, sedangkan transom membentang horizontal tegak lurus terhadap ledger.
  • Fungsi utama: Ledger terutama berfungsi untuk menghubungkan standar dan mendistribusikan beban, sementara transom berfungsi untuk mendukung dek perancah.
  • Penempatan: Ledger dipasang pada standar, sedangkan transom dipasang pada ledger dan/atau standar.

Mari kita ibaratkan perancah sebagai sebuah rumah. Ledger adalah dinding-dindingnya, yang memberikan struktur dasar dan kekuatan. Sementara itu, transom adalah lantai-lantai di dalam rumah, yang menyediakan ruang untuk bergerak dan bekerja.

Kesimpulan

Baik ledger maupun transom adalah komponen penting dalam perancah. Memahami perbedaan fungsi dan cara penggunaannya akan membantu Anda merancang dan membangun perancah yang aman, stabil, dan efisien. Ingatlah untuk selalu mengikuti standar keselamatan yang berlaku dan berkonsultasi dengan ahli jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan.

Sebagai perusahaan yang berdedikasi tinggi untuk mendukung organisasi maupun non-organisasi dalam menyediakan jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau Health Safety & Environment (HSE) di semua sektor Industri, PT. Ayana Duta Mandiri menyediakan berbagai pelatihan dan sertifikasi K3 yang komprehensif, termasuk pelatihan tentang perancah dan aspek-aspek keselamatan kerja lainnya. Kami berkomitmen untuk membantu Anda mencapai *Zero Accident* dalam proyek konstruksi Anda. Hubungi kami di +628118500177 untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan kami, termasuk pelatihan K3 yang relevan dengan perancah, serta dapatkan konsultasi gratis!