FR & SR: Cara Mudah Menghitung Tingkat Kecelakaan Kerja

FR & SR: Cara Mudah Menghitung Tingkat Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja adalah realitas yang tak terhindarkan di banyak lingkungan kerja. Dampaknya sangat luas, mulai dari kerugian finansial yang signifikan hingga kerusakan reputasi perusahaan dan penurunan moral karyawan. Mengelola keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara proaktif adalah kunci untuk meminimalkan risiko ini, dan pengukuran tingkat kecelakaan kerja adalah langkah krusial. Dua indikator utama yang digunakan dalam pengukuran ini adalah Frequency Rate (FR) dan Severity Rate (SR).

Memahami Frequency Rate (FR)

Frequency Rate (FR) adalah metrik yang mengukur seberapa sering kecelakaan kerja terjadi dalam suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. FR dinyatakan sebagai jumlah kecelakaan kerja per satu juta jam kerja. Semakin rendah nilai FR, semakin baik kinerja K3 perusahaan tersebut, menandakan lingkungan kerja yang lebih aman. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki FR 5, berarti ada 5 kecelakaan kerja per satu juta jam kerja.

Rumus Perhitungan Frequency Rate (FR)

Perhitungan FR didasarkan pada rumus sederhana namun efektif:

FR = (Jumlah Kecelakaan Kerja x 1.000.000) / Jumlah Jam Kerja Orang

  • Jumlah Kecelakaan Kerja: Total kecelakaan kerja yang tercatat selama periode evaluasi (misalnya, satu tahun).
  • Jumlah Jam Kerja Orang: Total jam kerja kumulatif dari seluruh karyawan selama periode yang sama. Ini dihitung dengan mengalikan jumlah karyawan dengan total jam kerja per karyawan dalam periode tersebut.

Apakah Anda tahu bahwa perusahaan yang secara konsisten memantau dan mengelola FR cenderung memiliki tingkat retensi karyawan yang lebih tinggi? Ini karena karyawan merasa lebih aman dan dihargai.

Contoh Penerapan Frequency Rate (FR)

Misalkan sebuah perusahaan manufaktur mempekerjakan 200 karyawan. Selama setahun, setiap karyawan bekerja rata-rata 2.000 jam. Dalam periode tersebut, perusahaan mencatat 8 kecelakaan kerja. Mari kita hitung FR:

Jumlah Jam Kerja Orang = 200 karyawan x 2.000 jam = 400.000 jam

FR = (8 x 1.000.000) / 400.000 = 20

Ini berarti FR perusahaan adalah 20. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami 20 kecelakaan kerja per satu juta jam kerja.

Memahami Severity Rate (SR)

Severity Rate (SR) adalah ukuran keparahan kecelakaan kerja. SR menunjukkan jumlah hari kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja per satu juta jam kerja. Indikator ini memberikan gambaran tentang dampak kecelakaan terhadap produktivitas perusahaan. Semakin rendah SR, semakin sedikit hari kerja yang hilang akibat kecelakaan, yang berarti perusahaan lebih efisien dalam memulihkan dan mencegah dampak kecelakaan.

Rumus Perhitungan Severity Rate (SR)

Rumus untuk menghitung SR adalah:

SR = (Jumlah Hari Kerja yang Hilang x 1.000.000) / Jumlah Jam Kerja Orang

  • Jumlah Hari Kerja yang Hilang: Total hari kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja, termasuk hari libur atau cuti sakit.
  • Jumlah Jam Kerja Orang: Sama seperti perhitungan FR.

Tahukah Anda bahwa setiap dolar yang diinvestasikan dalam K3 dapat menghemat hingga $4-$6 dalam biaya terkait kecelakaan? (Sumber: National Safety Council).

Contoh Penerapan Severity Rate (SR)

Menggunakan data dari contoh sebelumnya (200 karyawan, 8 kecelakaan kerja, 400.000 jam kerja), asumsikan total hari kerja yang hilang akibat 8 kecelakaan tersebut adalah 40 hari. Maka perhitungan SR adalah:

SR = (40 x 1.000.000) / 400.000 = 100

Ini berarti SR perusahaan adalah 100. Akibat kecelakaan kerja tersebut, perusahaan kehilangan 100 hari kerja per satu juta jam kerja.

Mengapa Frequency Rate (FR) dan Severity Rate (SR) Penting?

FR dan SR bukan hanya sekadar angka; mereka adalah cerminan dari budaya keselamatan kerja dalam suatu organisasi. Memahami dan memantau kedua metrik ini sangat penting karena:

  • Mengukur dan Memantau Kinerja K3: FR dan SR menyediakan indikator kuantitatif untuk mengukur kinerja K3 perusahaan dari waktu ke waktu. Tren dari FR dan SR yang menurun menunjukkan peningkatan dalam keselamatan kerja.
  • Mengidentifikasi Area Bermasalah: Dengan menganalisis FR dan SR, perusahaan dapat mengidentifikasi area atau proses kerja yang memiliki risiko kecelakaan tinggi. Analisis ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada area yang membutuhkan perbaikan paling mendesak.
  • Dasar Pengambilan Keputusan: Informasi dari FR dan SR membantu perusahaan membuat keputusan yang tepat terkait investasi K3, pelatihan karyawan, dan perbaikan sistem kerja. Misalnya, jika FR tinggi di area tertentu, perusahaan dapat menginvestasikan lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan keselamatan di area tersebut.
  • Kepatuhan Terhadap Peraturan: Perhitungan FR dan SR seringkali merupakan persyaratan dalam peraturan perundang-undangan terkait K3. Mematuhi peraturan ini sangat penting untuk menghindari denda dan sanksi.

Tips untuk Meningkatkan FR dan SR

Meningkatkan FR dan SR adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dari seluruh organisasi. Berikut adalah beberapa tips praktis:

  • Lakukan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR): Lakukan identifikasi potensi bahaya di tempat kerja dan lakukan penilaian risiko untuk menentukan tindakan pencegahan yang tepat.
  • Buat Prosedur Kerja yang Aman (Job Safety Analysis/JSA): Kembangkan prosedur kerja yang aman dan pastikan karyawan memahaminya melalui pelatihan dan simulasi.
  • Berikan Pelatihan K3 yang Komprehensif: Latih karyawan tentang bahaya di tempat kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan tindakan pencegahan kecelakaan. Pastikan pelatihan diperbarui secara berkala. PT. Ayana Duta Mandiri menyediakan berbagai PT. Ayana Duta Mandiri.