Risiko Pekerjaan di Bidang Migas
Pekerjaan di bidang minyak dan gas (migas) dewasa ini banyak diminati. Hal ini karena besarnya salary yang ditawarkan memang cukup besar. Namun, hal tersebut tentu dibarengi dengan beban pekerjaan yang berat. Termasuk dengan risiko pekerjaan yang tidak kecil.
Lebih jauh, pekerjaan di bidang migas sebenarnya cukup banyak. Semua hal yang berhubungan dengan proses kegiatan ekstraksi minyak dan gas alam mentah masuk dalam kategori tersebut.
Sayangnya, masih banyak insiden berbahaya yang membayangi lingkup kerja ini. Pasalnya, proses ekstraksi migas memang dihadapkan pada hal-hal yang tidak mudah. Mulai dari harus melakukan pengeboran atau berhadapan langsung dengan pantai lepas. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya.
- Kesalahan sumber daya manusia.
- Teknologi atau peralatan yang tidak sesuai dengan standar.
- Standar keselamatan kerja tidak baik.
- Cuaca yang ekstrem.
Faktor di atas hanya sebagian hal saja yang bisa mempengaruhi keselamatan dan kesehatan (K3) migas. Masih banyak faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya insiden dalam lingkungan kerja di bidang tersebut.
Lalu apakah semua risiko pekerjaan migas ini bisa dicegah? Sangat bisa dicegah, minimal mengurangi risiko yang bisa ditimbulkan dari permasalahan yang ada. Lalu bagaimana caranya? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekan risiko dalam lingkup kerja migas.
- Memilih Karyawan yang Memiliki Etos Kerja Tinggi dan Berpengalaman
Salah satu faktor penyebab kecelakaan dalam lingkup kerja migas adalah kecerobohan SDM. Oleh karena itu, memilih SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan. Pilih karyawan yang memiliki tingkat disiplin baik, etos kerja tinggi, serta memiliki pengalaman di bidangnya. Jika tidak memungkinkan memilih yang berpengalaman, bisa memprioritaskan orang yang memiliki tanggung jawab tinggi.
Pemilihan karyawan yang baik, akan mengurangi risiko terjadi kecelakaan faktor manusia. Karyawan yang bertanggung jawab dan disiplin, akan menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional yang berlaku. Untuk pengalaman, bisa diikutkan dalam pelatihan sesuai dengan job disk.
- Menggunakan Alat atau Teknologi Sesuai Standar
Menggunakan alat atau teknologi yang terbaik, minimal sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini supaya mesin atau alat yang digunakan untuk bekerja bisa berfungsi dengan baik. Apalagi penggunaan alat yang sesuai dengan standar memiliki dasar hukum.
Selain alat utama, kondisi lingkungan pun harus mendukung. Misalnya saja memperhatikan penerangan, suara kebisingan yang dihasilkan, dan lain sebagainya. Alat pendukung ini juga sangat mempengaruhi kualitas kerja dalam industri migas.
- Melakukan Pelatihan K3
Akan sangat baik jika seluruh karyawan, sebelum diterjunkan ke lapangan memiliki pengetahuan di bidang K3 migas. Tujuannya supaya para karyawan tahu bagaimana standar keselamatan dan kesehatan saat bekerja. Selain itu, harus ada bagian khusus yang mengawasi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja tersebut.
- Operator K3 Migas
Perusahaan migas sebaiknya memiliki bagian yang mengurusi tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tujuannya, supaya keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungan kerja tersebut tetap terkendali. Lebih lanjut, bagian tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk selalu mengingatkan pada karyawan lain tentang standar keselamatan saat bekerja. Operator K3 pun memiliki tugas yang lebih kompleks. Seperti mampu mengatasi kecelakaan dan melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Apa Itu Operator K3 Migas?
Operator K3 Migas sebenarnya sangat dibutuhkan oleh perusahaan migas. Tugas operator K3 inipun cukup berat. Pasalnya, keselamatan dan kesehatan kerja dibebankan pada bagian ini.
Lebih lanjut, berikut tugas inti Operator K3 Migas.
- Paham dan mampu menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya di bidang K3 Migas.
- Paham dan mampu melakukan penerapan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Memiliki kemampuan menganalisis terjadinya bahaya di lokasi kerja serta membuat sekenario penyelamatan.
- Paham dengan aturan penggunaan Alat Perlindungan Diri (APD) yang tepat di lokasi kerja.
- Memiliki kemampuan untuk menggunakan alat Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).
- Paham dan mampu melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan di lokasi kerja.
Bekerja di bidang Operator K3 Migas memang tidak mudah. Apalagi kecelakaan akibat migas di Indonesia cukup besar. Faktornya pun beragam, mulai dari kesalahan manusia, penggunaan alat yang tidak sesuai standar, hingga cuaca ekstrem yang sering melanda.
Inilah salah satu tantangan yang harus dijawab oleh seorang Operator K3 Migas. Ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam menurunkan risiko di lokasi kerja tersebut. Oleh karena itu, sebelum menjadi seorang Operator K3 Migas, harus sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang tersebut. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan sekaligus memiliki sertifikat di bidang K3 Migas.
Butuh Pelatihan untuk Menjadi Operator K3 Migas
Untuk bisa menjadi seorang Operator K3 Migas, dibutuhkan pelatihan. Ada banyak kompetensi yang harus dimiliki oleh Operator K3 di bidang ini. Pelatihan K3 untuk operator pun tentu berbeda dengan pegawai di bagian lain.
Operator K3 Migas harus lebih detail dan tahu seluk beluk tentang K3 Migas. Mulai dari kemungkinan terjadi kecelakaan karena alam, lingkungan, manusia, hingga penggunaan peralatan.
Operator K3 Migas juga harus tahu cara untuk menyelesaikan setiap masalah. Jadi tidak hanya tahu sebatas teori saja. Namun, juga harus menguasai kondisi di lapangan jika terjadi kecelakaan. Ketrampilan dan kecakapan sangat dibutuhkan dalam jenis pekerjaan ini.
Selanjutnya, seorang Operator K3 Migas juga harus mendapatkan pelatihan tentang agile mindset. Terutama untuk bisa menjadi seorang Operator K3 yang profesional dan disiplin. Pasalnya, dalam hal keselamatan, disiplin dan sikap profesional merupakan hal paten yang harus dimiliki.
Selanjutnya, dalam pelatihan juga akan dibekali dengan pengalaman langsung. Jadi calon Operator K3 sudah memiliki pengalaman menghadapi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Kemudian, calon operator juga mampu merancang atau menyusun skenario jika terjadi kecelakaan.
Lebih jauh, dalam pelatihan Operator K3, juga akan diajarkan tentang pengetahuan perundang-undangan. Dalam UU, biasanya sudah melampirkan standar nasional keselamatan yang harus dimiliki tiap perusahaan Migas. Jadi wajib dipelajari oleh calon Operator K3.
Sebenarnya ada banyak sekali kompetensi yang harus dimiliki oleh Operator K3 Migas. Oleh karena itu, pelatihan dan lulus uji kompetensi sangat dibutuhkan oleh seorang yang menginginkan pekerjaan di bidang ini.
Lalu apa saja kompetensi yang akan diujikan untuk bisa memperoleh sertifikat Operator K3 Migas? Lalu bagaimana caranya mendapatkan kompetensi yang harus diujikan? Apalagi untuk calon Operator K3 yang belum memiliki bekal ilmu tersebut?
Kompetensi yang harus Dimiliki oleh Operator K3 Migas?
Saat akan mencari sertifikat untuk K3 Migas, sebaiknya penuhi dulu beberapa kompetensi yang wajib dimiliki peserta. Apa saja itu? Simak tabel berikut ini.
No. |
Kode Unit |
Judul Unit |
Jenis Standar (Standar Khusus/Standar Internasional/SKKNI) |
1. | B.060018.001.02 | Menerapkan Peraturan dan Perundangan K3 di Industri Migas | SKKNI K3 MIGAS |
2. | B.060018.002.02 | Menerapkan K3 di Tempat Kerja di Industri Migas | SKKNI K3 MIGAS |
3. | B.060018.005.02 | Menggunakan Alat Pelindung Diri di Industri Migas | SKKNI K3 MIGAS |
4. | B.060018.006.02 | Melakukan Pemadaman Kebakaran di Industri Migas | SKKNI K3 MIGAS |
5. | B.060018.007.02 | Mengoperasikan Peralatan Pemadam Kebakaran di Industri Migas | SKKNI K3 MIGAS |
6. | B.060018.008.02 | Menggunakan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) | SKKNI K3 MIGAS |
7. | B.060018.009.02 | Mengoperasikan Alat Uji Gas di Industri Migas | SKKNI K3 MIGAS |
8. | B.060018.010.02 | Mengoperasikan Sound Level Meter di Industri Migas | SKKNI K3 MIGAS |
9. | B.060018.023.02 | Melakukan Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan Kerja | SKKNI K3 MIGAS |
Berikut penjelasan lebih rinci mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh calon Operator K3 di industri migas.
- Menerapkan Peraturan dan Perundang-undangan K3 di Industri Migas
Untuk bisa lolos ujian assessment Operator K3 Migas, harus memenuhi standar kompetensi yang berlaku. Salah satu standar kompetensi umum yang harus dikuasai adalah paham dan menerapkan peraturan dan perundangan K3 di industri migas. Hal ini penting, karena dalam peraturan dan perundangan K3 sudah mencakup prosedur keselamatan yang berlaku. Apalagi Indonesia merupakan negara hukum. Sebaiknya seluruh kegiatan di industri tersebut taat hukum dan aturan yang berlaku.
- Menerapkan K3 di Tempat Kerja
Menerapkan K3 di lokasi kerja juga harus menjadi keseharian Operator K3 Migas. Operator K3 merupakan contoh yang harus diikuti oleh pegawai lain dalam hal pelaksanaan keselamatan di lokasi kerja. Oleh karena itu, disiplin dan selalu taat standar kerja serta menerapkan aturan K3.
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
Seorang Operator K3 harus selalu menjaga keselamatan dan kesehatan diri dan pegawai. Oleh karena itu memastikan setiap pegawai menggunakan alat pelindung diri saat di lokasi kerja sangat penting. Apa saja alat pelindung diri ini? Misalnya saja helm, sepatu khusus, alat khusus, dan lain sebagainya.
- Melakukan Pemadaman Kebakaran
Seorang Operator K3 Migas juga harus mampu melakukan pemadaman kebakaran. Bahkan saat terjadi kebakaran, Operator K3 harus bisa mengatasi kecelakaan tersebut secepatnya. Ketrampilan, kerja cepat, sangat dibutuhkan dalam hal ini. Apalagi, kebakaran merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di industri migas. Pasalnya, bahan yang diproduksi mudah terbakar api.
- Mengoperasikan Alat Pemadam Kebakaran
Karena salah satu tugas Operator K3 Migas adalah memadamkan api saat kebakaran, maka bisa mengoperasikan alat tersebut wajib hukumnya. Hal ini untuk menurunkan risiko kerugian yang lebih besar saat terjadi kebakaran.
- Menggunakan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)
Dalam sebuah industri migas, harus memiliki peralatan K3 lengkap, salah satunya Self Contained Breathing Apparatus (SCBA). Tugas seorang Operator K3 untuk bisa menggunakan alat tersebut. Pasalnya sangat dibutuhkan saat akan memadamkan api akibat kebakaran di lokasi kerja.
- Mengoperasikan Alat Uji Gas di Industri Migas
Memiliki kemampuan mengoperasikan Alat Uji Gas juga harus dikuasai. Hal ini berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan terhadap lingkungan kerja.
- Mengoperasikan Sound Level Meter di Industri Migas
Sound level meter sangat dibutuhkan dalam industri ini karena alat kerja yang digunakan. Alat tersebut untuk mengukur kebisingan dari alat yang digunakan untuk bekerja. Seorang Operator K3 harus mampu mengoperasikan alat tersebut kemudian menemukan solusi aman jika terjadi kebisingan yang berlebihan.
- Melakukan Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan Kerja
Kemampuan menolong korban kecelakaan di tempat kerja harus dimiliki Operator K3. Hal ini untuk mencegah terjadinya luka serius karena keterlambatan penanganan. Apalagi lokasi kerja migas biasanya cukup terpencil. Jadi cukup jauh dari pusat kesehatan. Minimal, Operator K3 memiliki kemampuan untuk melakukan pertolongan pertama sebelum korban dibawa ke rumah sakit terdekat.
Semua kompetensi di atas bisa dipelajari jika calon Operator K3 Migas melakukan pelatihan secara intensif. Akan ada banyak pengetahuan, pengalaman, kemampuan, dan perilaku seorang operator K3 yang bisa dipelajari.
Selanjutnya, pelatihan juga akan memudahkan untuk bisa memperoleh sertifikat di bidang Operator K3 Migas. Apalagi jika melakukan pelatihan di tempat yang sekaligus bisa membantu melakukan ujian sertifikasi Operator K3 Migas. Tujuan mengikuti pelatihan, bisa membentuk Operator K3 migas yang profesional dan trampil.
Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan pelatihan dan memperoleh sertifikat di bidang K3 Migas, bisa memenuhi persyaratan berikut.
Bukti Kelengkapan Dasar Pemohon
No. | Bukti Persyaratan |
1. | Pas photo 3×4 sebanyak 2 lembar |
2. | Photo copy Ijazah terakhir |
3. | Photo copy Sertifikat kursus terkait K3 |
4. | Photo copy KTP / Paspor / Kitas |
5. | CV atau Surat Keterangan Pengalaman kerja |
6. | Surat Rekomendasi dari Pimpinan / Atasan Langsung / Rekanan Kerja (bila ada) |
Persyaratan Pendidikan
No. | Bukti Persyaratan |
1. | Sarjana S1 K3 dengan pengalaman kerja nol tahun, serta telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi terkait K3 sesuai dengan skema Operator K3 Migas yang akan diases |
2. | Sarjana S1 Teknik pengalaman kerja nol tahun, serta telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi terkait K3 sesuai dengan skema Operator K3 Migas yang akan diases |
3. | Sarjana S1 non Teknik dan mempunyai pengalaman kerja pada bidang K3 minimal 6 bulan, serta telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi terkait K3 sesuai dengan skema Operator K3 Migas yang akan diases |
4. | Diploma 3 K3 dengan pengalaman nol tahun, serta telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi terkait K3 sesuai dengan skema Operator K3 Migas yang akan diases |
5. | Diploma 3 Teknik dengan pengalaman nol tahun, serta telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi terkait K3 sesuai dengan skema Operator K3 Migas yang akan diases |
6. | Diploma 3 non Teknik mempunyai pengalaman kerja pada bidang K3 minimal 1 tahun, serta telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi terkait K3 sesuai dengan skema Operator K3 Migas yang akan diases |
7. | SLTA Sederajat mempunyai pengalaman kerja pada bidang K3 minimal 3 tahun, serta telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi terkait K3 sesuai dengan skema Operator K3 Migas yang akan diases |
Bukti Kompetensi yang Relevan
No. | Rincian Bukti Pendidikan/Pelatihan, Pengalaman Kerja, Pengalaman Hidup |
1. | Ada bukti contoh isian Form identifikasi pemenuhan ketentuan pasal2 dalam perundangan K3 dan persyaratan lainnya yang isi kebutuhan pemenuhannya disesuaikan dengan lingkup kegiatan / operasional perusahaan. |
2. | Ada bukti contoh kegiatan pembuatan HIRA dari hasil latihan atau lebih disukai bila dari hasil kerja langsung. |
3. | Ada bukti penerapan inspeksi K3 yang sudah diiisi dari latihan atau lebih disukai bila dari hasil kerja kerja langsung |
4. | Ada bukti pengisian form laporan kecelakaan dari hasil latihan atau lebih disukai bila dari hasil kerja langsung. |
5. | Ada bukti melakukan kegiatan JSA dari hasil latihan atau lebih disukai bila dari hasil kerja langsung. |
6. | Ada bukti menerapkan work permit yang sudah diiisi dari latihan atau lebih disukai bila dari hasil kerja langsung |
7. | Ada bukti mampu mengidentifikasi kebutuhan APD dengan menunjukkan form penentuan APD untuk suatu jenis pekerjaan atau lokasi kerja. |
8. | Ada bukti penerapan inspeksi Fire Protection yang sudah diiisi dari latihan atau lebih disukai bila dari hasil kerja kerja langsung |
9. | Ada bukti mampu memperagakan pemadaman api dengan APAR dan alat pemadam lainnya dengan menunjukkan bukti latihan Pemadaman Kebakaran |
10. | Ada bukti mampu memperagakan cara penggunaan SCBA |
11. | Ada Bukti pernah melakukan pengukuran gas Hydrocarbon, CO, dan Oxygen dengan melalui form / Log pencatatan pengukuran |
12. | Ada Bukti pernah melakukan pengoperasian Sound Level Meter |
13. | Ada bukti mampu memperagakan antara lain salah satu dari kegiatan pertolongan pernafasan buatan, pertolongan perdarahan, pertolongan luka bakar |
Mengingat pentingnya peran Operator K3 Migas dalam industri ini, akan sangat baik jika memilih SDM yang memang mumpuni. Memberikan bekal dan pengalaman kerja dalam K3 migas akan membentuk pribadi Operator K3 lebih profesional. Salah satu tempat training, sertifikasi, inspeksi, dan konsultan di bidang ini adalah PT Ayana Duta Mandiri.
Lebih lanjut, jika menurut Anda, seberapa pentingkah Operator K3 migas memiliki kemampuan di bidangnya?