Perkembangan teknologi untuk meningkatkan keproduktifan dalam bekerja semakin marak saat ini. Salah satunya adalah dengan penggunaan diesel/genset dalam industri. Diesel/genset memiliki manfaat yang besar dalam upaya mendukung proses produksi menjadi lebih berdaya guna. Namun, pengoperasionalisasian diesel/genset yang tidak menerapkan pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berpotensi memicu kejadian yang dapat mengakibatkan kerugian baik bagi pekerja maupun pengusaha.

Oleh karena itu, peraturan perundang-undangan yang berlaku mensyaratkan pengoperasian diesel/genset mesti ditangani oleh operator yang berkualifikasi yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi yang sejalan dengan kualifikasinya dan mempunyai lisensi K3. Agar dapat menjalankan perannya sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki dan kebutuhan industri, operator diesel/genset dapat dikelompokkan menjadi operator kelas I dan kelas II.