Pengantar Program
Perkembangan teknologi membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif. Hal ini pun merambah ke bidang industri dan jasa. Pekerjaan yang awalnya didominasi oleh manusia secara manual, kini didukung oleh peralatan pendukung produksi yang canggih.
Salah satunya adalah penggunaan forklift. Forklift membuat proses pengangkatan dan pemindahan barang dalam proses produksi menjadi lebih mudah dan cepat. Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi perusahaan karena meningkatnya produktivitas kerja.
Selain memberikan keuntungan, pengoperasian forklift dalam industri pun berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan kerja akibat kurangnya pengetahuan tenaga kerja tentang konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sehingga dibutuhkan operator forklift kelas I yang berkualifikasi dan memiliki lisensi K3 berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
Tujuan Program
- Peserta memahami ketentuan hukum K3 dalam bidang pesawat angkat dan angkut khususnya yang berkenaan dengan pengoperasian forklift.
- Peserta memahami kewajibannya terkait operasionalisasi forklift dalam kondisi yang tidak mengandung risiko.
- Peserta dapat menerapkan teknik dan pedoman K3 dalam pengoperasian forklift.
- Peserta dapat melakukan pemeriksaan terhadap keadaan atau kapasitas forklift, sarana pelindung, dan peralatan pendukung lainnya sebelum mengoperasikan forklift.
- Peserta dapat mengidentifikasi risiko mengoperasikan forklift yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
- Peserta dapat menerapkan standar pedoman kerja aman.
- Peserta dapat melakukan supervisi dan mengarahkan aktivitas operator forklift kelas II.

Materi Program
- Ketentuan hukum yang mengatur K3 secara umum dan ketentuan perundang-undangan yang mengatur K3 dalam bidang pesawat angkat dan angkut.
- Kebijakan yang mengatur tentang K3.
- Pengantar tentang K3.
- Pengantar tentang forklift.
- Pemahaman terkait hidraulik penggerak & tenaga penggerak.
- Pemahaman terkait safety devices (alat perlengkapan keselamatan kerja) dan APD (alat pelindung diri).
- Pengetahuan yang berkenaan dengan hal-hal yang dapat memicu risiko kecelakaan kerja.
- Pengetahuan terkait pengestimasian berat beban.
- Pemahaman tentang stabilitas.
- Pengetahuan yang berkaitan dengan mekanisme pengoperasian yang aman.
- Pengetahuan tentang pemeliharaan dan pengecekan rutin (harian).
- Penilaian terkait pemahaman terhadap teori.
- Evaluasi praktik.