Peningkatan penggunaan pesawat angkat dan angkut dalam industri memberikan dampak yang positif dalam produktivitas produksi. Alat berat merupakan salah satunya. Alat ini bermanfaat dalam proses pengangkutan baik benda ataupun orang. Namun, di sisi lain terdapat juga risiko dari penggunaan alat berat yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.

Salah satu penyebab dari kecelakaan kerja adalah tidak diterapkannya pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) karena kurangnya pemahaman tenaga kerja yang berkaitan dengan hal ini. Sebagai upaya untuk mengurangi kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas kerja maka tenaga kerja harus mengikuti pelatihan K3 sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Oleh karena itu, operator alat berat mesti memiliki kualifikasi sebagaimana standar kompetensi dan ketentuan perundang-undangan tentang K3 yang berlaku.