Dalam dunia industri, istilah boiler sudah tidak asing lagi. Bahkan alat ini sangat dibutuhkan oleh industri-industri berskala besar. Karena dapat menghasilkan sumber daya dan membantu proses produksi. Tidak main-main, kecelakaan kerja level tinggi bisa datang dari perangkat ini. Ini menunjukkan resiko bekerja pada boiler sangat berbahaya. Sehingga diperlukan ahli K3 yang mengantongi sertifikasi Kemnaker. Dengan kewajiban perusahaan untuk memberi Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Boiler.
Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Boiler akan Menjelaskan Fungsinya
Boiler adalah peralatan yang dipasang atau dibuat agar menghasilkan uap. Uap ini muncul karena terjadinya proses pembakaran. Panas yang dihasilkan dari pembakaran dipakai untuk memanaskan air. Dari sinilah uap akan terbentuk. Uap panas ini nantinya digunakan sebagai pendukung kegiatan operasional industri. Terutama untuk proses produksi. Berikut ini beberapa fungsi ketel uap yang perlu diketahui.
- Sumber Penggerak Generator
Pada industri besar, tenaga listrik sangat dibutuhkan. Hanya, mengandalkan suplai listrik dari pembangkit terkadang tidak cukup. Karena daya yang dibutuhkan sangat besar. Oleh karena itu, banyak industri yang memasang generator untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Energi panas yang dihasilkan oleh ketel uap dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan generator. Sehingga kebutuhan listrik dapat terpenuhi dengan baik.
Untuk mengoperasikan sistem ini secara tepat, memerlukan pekerja yang profesional di bidangnya. Karena cukup riskan memantau kinerja boiler. Perusahaan hanya boleh menempatkan pekerja yang lolos ujian sertifikasi Kemnaker. Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) boiler menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi.
- Sumber Pemanas Water Treatment Plant (WTP)
Water Treatment Plant (WTP) adalah instalasi pengolahan air yang dapat mengubah air terkontaminasi menjadi air berkualitas yang bisa dikonsumsi. Pengolahan air ini harus sesuai dengan standar mutu. Sementara, boiler dapat mendukung proses pengolahan air baku ini. Boiler akan mengurangi zat kimia berbahaya. Sehingga akan didapati air yang cukup jernih.
Untuk menentukan temperatur boiler, tidak boleh dilakukan oleh sembarang pekerja. Training K3 Kemnaker Boiler akan membantu pekerja mendapat pengetahuan lebih. Terutama bekerja dengan menerapkan keamanan. Dengan sertifikasi Kemnaker, membuktikan pekerja layak mendapatkan tugas sesuai bidangnya.
- Pengolahan Makanan
Siapa yang menyangka, industri makanan bekerja secara kompleks. Makanan jadi yang biasa dikonsumsi ternyata perlu melalui proses panjang. Memasak bahan mentah menjadi makanan matang yang awet ternyata tidak semudah masak makanan rumahan. Bagi industri makanan, peran boiler sangat penting untuk proses mengukus, merebus atau menggoreng. Jenis makanan tertentu bahkan harus terpapar temperatur tinggi.
Tentu saja penanganan boiler ini harus dikerjakan oleh orang yang ahli. Untuk meminimalisasi kesalahan, wajar jika perusahaan menempatkan tenaga yang berpengalaman. Sertifikasi Kemnaker telah menjadi sertifikat yang wajib dimiliki. Dan perusahaanwajib membekali tenaga ahli ini dengan Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Boiler.
- Penghilang Noda
Uap panas dengan temperature tertentu terbukti efektif menghilangkan noda. Noda yang menempel pada kain atau pakaian dapat hilang dengan bantuan uap. Sehingga boiler sangat dibutuhkan dalam industri pakaian atau garment. Pada bisnis laundry besar di luar negeri bahkan telah menerapkan ini. Dibandingkan energi panas dari sumber listrik, panas uap boiler lebih menguntungkan. Pengusaha bisa menghemat daya dan anggaran.
Untuk pengoperasian boiler, perusahaan bisa memperkerjakan operator yang memiliki sertifikasi Kemnaker. Operator bersertifikasi resmi telah mendapatkan bekal pengetahuan melalui Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) boiler. Sehingga mengetahui cara kerja yang aman sesuai dengan kaidah K3.
- Sterilisasi
Proses sterilisasi hal umum terjadi pada industri. Sterilisasi tidak hanya terbatas pada pengolahan makanan atau minuman. Tapi juga peralatan kerja, area kerja dan pakaian kerja. Jika menggunakan sumber listrik, membutuhkan biaya besar dan daya yang melimpah. Penghematan sumber daya bisa disiasati menggunakan boiler untuk sterilisasi. Bahkan sistem boiler sudah diterapkan pada rumah sakit dan teknologi pertanian.
Merancang dan mengoperasikan boiler bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, harus dipegang oleh orang yang tepat. Karena sterilisasi juga berhubungan dengan temperature dan tekanan dari boiler. Teknisi yang bertugas harus mengikuti Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Boiler dan lolos uji sertifikasi Kemnaker. Karena dua syarat ini diwajibkan oleh pemerintah.
Potensi Bahaya pada Boiler Tidak akan Teralami Jika Ikut Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Boiler digambarkan sebagai bejana tertutup yang didalamnya terjadi proses pemanasan air. Air panas dari boiler memiliki energi panas yang tinggi. Jika air didihkan hingga menjadi uap, volume di dalam bejana meningkat hingga 1600 kali lipat. Karena itu, pekerjaan yang berhubungan dengan boiler ini sangat berbahaya. Potensi kecelakaan kerjanya tidak main-main.
- Ledakan Thermal
Terjadinya ledakan thermal pada boiler disebabkan oleh pemanasan. Posisi permukaan air yang rendah menimbulkan permukaan panas. Jika dibiarkan terlalu lama, maka terjadi overhead. Kejadian ini diimbangi dengan bertambahnya air dingin. Kondisi boiler yang terlampau panas membuat air langsung membentuk uap. Volume uap yang terus naik akan menimbulkan ledakan tiba-tiba.
- Ledakan dari Bahan yang Mudah Meledak
Sistem boiler disusun berdasarkan teknologi yang kompleks. Setiap rangkaian pipa atau bejana saling berhubungan. Sehingga membentuk komponen dengan fungsinya masing-masing. Penggunaan bahan atau alat untuk perawatan harus diperhatikan.
Letak sistem ini tidak boleh sembarangan. Suhu yang terlalu panas bisa mempengaruhi kondisi sekitar. Jika ada bahan yang mudah meledak di sekitarnya, ledakan bisa terjadi sangat cepat. Hanya pekerja yang telah memiliki sertifikasi Kemnaker diperbolehkan menyentuh alat ini. Karena mereka mendapatkan pengalaman dari Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Boiler.
- Terjadi Pelelehan
Rendahnya permukaan air pada boiler juga bisa mengakibatkan pelelehan. Pelelehan ini terjadi karena bahan bejana yang terbuat dari metal mengalami overheat. Sehingga bukannya memanaskan air, ketel malah memanaskan bejana. Kejadian ini tidak hanya berpotensi menimbulkan ledakan. Tapi juga kerusakan pada sistem dan rangkaian boiler. Sehingga boiler tidak bisa berfungsi normal.
- Kelebihan Tekanan Uap
Setiap jenis industri membutuhkan tipe boiler yang berbeda. Sistem yang digunakan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Karena ukuran ketel yang tidak sesuai, bisa menimbulkan tekanan uap berlebih. Ini terjadi karena uap yang diproduksi melebihi kapasitas bejana. Ketel yang tidak kuat menampung volume uap, rentan sekali terhadap ledakan tinggi.
- Terpapar Zat Kimia
Mesin boiler dituntut untuk menghasilkan uap dari hasil pemanasan atau pembakaran bahan bakar. Pembakaran ini menghasilkan gas yang mengandung zat karbon monoksida (CO). Pada boiler yang rusak, kondisi ini bisa semakin parah. Jika pengendalian kurang, maka merusak kesehatan pekerja. Pekerja akan mengalami pusing, mual, sesak napas hingga keracunan.
Sehingga pengoperasian boiler memerlukan teknisi dan ahli K3 khusus. Perusahaan wajib membekali pekerja dengan training K3 Kemnaker Boiler. Karena lewat pelatihan ini, pekerja ahli mendapatkan sertifikasi Kemnaker. Sebagai tanda kelayakan dalam menangani tugas.
Klasifikasi Sertifikasi Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Boiler
Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Boiler tidak hanya ditujukan pada operator atau teknisi saja. Perusahaan juga membutuhkan ahli K3 Boiler yang lolos dalam ujian sertifikasi Kemnaker. Pemerintah sendiri telah mengatur keselamatan dan keamanan pekerja boiler pada Undang-Undang. Pelatihan ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu kelas 1 dan 2.
- K3 Boiler Kelas 1
Petugas K3 dan operator boiler kelas 1 yang cakap merupakan idaman bagi semua industri. Hanya saja, pekerja yang kompeten tidak bisa diwujudkan dalam sekejap. Untuk bertugas dengan aman, pekerja perlu mendapatkan pelatihan khusus. Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Boiler menjadi syarat utama. Sehingga petugas K3 dan operator mendapatkan sertifikasi Kemnaker yang resmi. Petugas boiler kelas 1 ini akan menangani ketel yang memiliki kapasitas lebih dari 10 ton.
- K3 Boiler Kelas 2
Tidak seperti kelas 1, petugas K3 dan operator boiler kelas 2 menangani ketel uap yang berkapasitas kurang dari 10 ton. Meski begitu, keselamatan kerja harus diperhatikan. Karena kecelakaan kerja yang ditimbulkan juga berlevel tinggi. Perusahaan sebaiknya memberi kesempatan pekerja untuk melakukan Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Boiler. Agar petugas kelas 2 mendapatkan sertifikasi Kemnaker.
Mesin boiler terbilang penyumbang ledakan tertinggi dalam industri. Kecelakaan kerja ini bisa mengakibatkan kerugian jiwa dan materi. Sehingga perlu petugas ahli handal dan sudah mengantongi sertifikasi Kemnaker. Karena ini menjadi bukti telah mengikuti Training K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Boiler.