You are currently viewing H2S | PT. Ayana Duta Mandiri

H2S | PT. Ayana Duta Mandiri

Salah satu zat kimia yang terkenal cukup berbahaya, namun seringkali ditemukan di suatu perindustrian, terutama industri minyak dan petrokimia, yaitu H2S atau Hidrogen Sulfida. Jenis gas H2S ini dapat terjadi secara sengaja maupun akibat adanya proses alami berupa penguraian atau dekomposisi zat-zat organik oleh bakteri.

Bahaya dari zat kimia beracun ini dapat menyerang siapa saja yang terlibat dalam aktivitas eksplorasi, produksi, dan pemurnian minyak. Oleh sebab itu, tidak jarang perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut kerap mengadakan pelatihan khusus sebagai langkah preventif agar para karyawan dan pekerja tetap bekerja dengan aman di sekitar area Hidrogen Sulfida tersebut.

Agar lebih mengenal bahaya dan penganan dari zat beracun ini, berikut adalah beberapa uraiannya.

Apa itu Gas H2S?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Gas H2S atau Hidrogen sulfida termasuk ke dalam salah satu gas beracun yang bisa ditemukan pada industri migas, geothermal, maupun industri lainnya. Zat kimia ini juga dikenal dalam berbagai nama, seperti sulfana, sulfur hidrida, gas asam (sour gas), gas limbah (sewer gas), dan sulfurated hydrogen.

Gas ini tidak hanya berpengaruh terhadap manusia, namun juga dapat berpengaruh terhadap peralatan kerja di sekitar aktivitas perindustrian. Gejala yang mungkin saja dapat muncul ketika terpapar oleh gas ini, di antaranya seperti batuk-batuk, badan menjadi lesu, sakit kepala atau pusing, kulit terasa perih, serta rasa kering pada hidung, tenggorokan, dan dada. Sementara itu, pengaruhnya terhadap peralatan kerja, yaitu dapat menyebabkan korosi pada logam yang dapat berefek pada resiko keretakan atau kebocoran.

Karakteristik H2S

Agar dapat menekan resiko terpapar oleh gas beracun ini, maka diperlukan pengetahuan mengenai karakteristik dari zat H2S tersebut. Adapun karakteristik dari zat ini yang dapat dijadikan acuan untuk mengenali bentuk dan wujudnya, antara lain:

  • Bersifat beracun dan mampu melumpuhkan indera penciuman.
  • Tidak berwarna.
  • Memiliki berat yang lebih besar dari udara sehingga cenderung ditemukan pada daerah yang rendah.
  • Mudah terbakar dengan nyala api berwarna biru dan menghasilkan gas lainnya yang juga bersifat racun.
  • Bersifat korosif.

Mengenal H2S, Gas Beracun yang harus Diwaspadai

Mengingat pentingnya pelatihan H2S bagi pekerja, tak salah jika pekerja punya pengetahuan awal tentang H2S. Ini penting, agar ketika mengikuti pelatihan, peserta cepat merespons dan memahami apa yang disampaikan.

H2S atau Hidrogen Sulfida adalah salah satu zat yang dikenal berbahaya. Gas H2S tidak berwarna akan tetapi beracun. Sifat lainnya adalah mudah terbakar dan berbau menyengat. Bau yang ditimbulkan oleh H2S ini mirip dengan telur busuk.

Secara umum gas H2S ini berasal dari aktivitas biologis. Pada saat bakteri mengurai bahan organik tanpa oksigen. Biasanya terjadi di saluran pembuangan kotoran atau rawa. Secara alami gas H2S ada dari aktivitas gunung berapi. Secara alami gas H2S juga timbul akibat aktivitas gas alam dan gunung berapi.

Secara kimiawi Hidrogen Sulfida masuk ke golongan hidrida kovalen yang terkait dengan air. Apabila dilihat dari tabel periodik, oksigen dan sulfur satu golongan alias berada di golongan yang sama.

Gas beracun ini juga punya nama lain alias nama alias. Nama lain Hidrogen sulfida antara lain sulfana, sulfur hidrida, gas asam, sulfurated hydrogen, asam sulfurik, dan gas limbah. Penggunaan nama Hidrogen sulfida dipakai ketika ada campuran yang lebih kompleks.

Hidrogen Sulfida di Area Industri

Selain dapat ditemukan di alam, gas H2S ini juga ditemukan di area industri. Khususnya industri geothermal dan migas. Tidak menutup kemungkinan juga ditemukan di industri lainnya. Itu sebabnya pengetahuan terkait gas H2S ini mutlak diketahui mereka yang bekerja di kawasan Industri migas dan geothermal.

Antisipasi akan bahaya dan bagaimana penanganannya apabila gas ini muncul juga perlu dipelajari dan diketahui. Sebab akibat atau dampak yang ditimbulkan dari bahaya gas, bukan hanya pada manusia. Akan tetapi juga pada peralatan industri yang ada di seputaran area.

Industri minyak dan gas paling berisiko memunculkan gas beracun ini. Jika pada industri migas H2s muncul pada aktivitas, seperti:

  1. Proses Pengeboran

Adalah proses sirkulasi lumpur yang dihasilkan dari pengeboran. Saat itu memungkinkan gas H2S keluar.

  1. Pekerjaan pada Ruang Tertutup

Kemungkinan kedua, gas H2S muncul pada ruangan tanpa oksigen. Misalnya saja ketika memasuki terowongan, ketika ada aktivitas pembersihan dan pengukuran tanki. Aktivitas di ruangan kedap udara tersebut memicu munculnya gas H2S.

  1. Pekerjaan Perawatan Sumur

Munculnya gas H2S juga bisa terjadi pada pekerjaan perawatan sumur. Misal ketika ada pekerjaan penggantian pompa dan cabut tubing. Jadi ini juga perlu diantisipasi karena berisiko tinggi.

  1. Aktivitas Produksi

Selanjutnya H2S juga mungkin terjadi pada pekerjaan kebocoran pipa. Ini juga perlu kehati-hatian, karena berisiko karena memungkinkan munculnya gas beracun ini.

Mengenal Karakteristik H2S

Jika Anda bekerja di area industri Migas maka wajib mengenali karakteristik H2S. Bukan hanya petugas H2S, akan tetapi seluruh karyawan dan manajemen paling tidak mengetahuinya. Jenis gas H2s berbahaya untuk sekitarnya. Anda wajib mengenali karakter H2S, agar jika berada di daerah yang berpotensi besar muncul H2S maka bisa lebih waspada.

Untuk meminimalkan terjadinya risiko, apa saja sih karakteristik H2S? Pastinya gas H2S ini sangat berbahaya karena beracun. Jika menghirup gas H2S bisa juga berakibat melemahnya indera penciuman.

Gas H2S juga tidak berwarna. Baunya kuat, mirip bau telur busuk. Selain itu gas H2S ini juga mudah terbakar, terutama pada api biru. Itu sebabnya, jauhkan api dari sumber atau tempat yang berpotensi memunculkan gas H2S.

Jika gas H2s ini terkena api dan terbakar maka akan berpotensi memunculkan gas lain yang juga berbahaya. Gas H2S berpotensi muncul di ruangan minim oksigen. Gas H2S bersifat lebih ringan ketimbang udara. Itu sebabnya, di area terbuka H2S kemungkinan muncul di daerah yang rendah. Karakteristik gas H2S lainnya adalah bersifat korosif, sehingga bisa merusak benda lain di sekitarnya.

Pelatihan Penanganan H2S Bagi Perusahaan Migas

Perusahaan yang bergerak di bidang migas, geothermal, dan industri lainnya wajib untuk membekali karyawannya dengan pelatihan H2S. Pasalnya kemunculan H2S ini bisa terjadi kapan saja. Dengan demikian wajib diantisipasi untuk meminimalkan bahayanya.

Pelatihan penanganan H2S ini juga diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No 20 tahun 2008 tentang standar kompetensi kerja nasional di bidang migas. Salah satu poinnya adalah kewajiban untuk mengadakan pelatihan dan penanganan H2S untuk perusahaan migas.

Oleh karena itu pelatihannya pun tak bisa sembarangan. Pelatihan harus ditangani oleh pelatih yang kredibel dan berkompeten.

Peserta training akan diajarkan terkait Hidrogen Sulfida dan kemungkinan munculnya di tempat kerja. Kemudian bagaimana mengatasi Hidrogen Sulfida jika muncul dan tidak membahayakan bagi pekerja dan benda-benda sekitar.

Untuk peserta latihan tentu ada syarat dan aturan yang berlaku. Berikut ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi untuk calon peserta pelatihan H2S.

Tujuan Pelatihan Penanganan H2S Bagi Karyawan Perusahaan Migas

Pelatihan bukan hanya ditujukan untuk mereka yang berada di lapangan saja atau petugas H2S. Akan tetapi juga jajaran manajemen wajib mengikuti pelatihan ini. Nah, apa sih tujuan adanya pelatihan penanganan H2S? Apakah sekadar untuk mengetahui dan bagaimana cara penanganannya?

  • Pelatihan penanganan H2S ini bukan asal-asalan. Ada peraturan yang mengikat dan mewajibkan perusahaan Migas untuk menyelenggarakannya. Itu sebab peserta harus mengetahui dulu peraturan perundangan terkait K3 di bidang Migas khususnya penanganan H2S.
  • Pada industri migas, jenis gas berbahaya bukan hanya H2S saja. Nah, di sinilah peserta juga harus mengenal jenis gas berbahaya yang berpotensi muncul di lingkungan kerja. Sehingga mereka dapat mengidentifikasi jika ada kemunculan gas berbahaya.
  • Gas H2S ini berbahaya dan beracun. Efek yang paling besar adalah melemahnya indera penciuman. Lebih dari itu peserta juga harus tahu bahaya gas H2S bagi kesehatan, sehingga mereka lebih peka jika ada tanda-tanda kemunculan H2S.
  • Pelatihan ini juga membekali peserta tentang prosedur penanganan H2S. Meliputi APD atau pengaman apa saja yang digunakan. Termasuk mengendalikan situasi jika terkena paparan gas H2S.
  • Jika ada karyawan yang terkena paparan gas, maka petugas H2S juga bisa memberikan penanganan awal. Apa saja P3K yang dibutuhkan adan apa yang harus dilakukan. Ini harus dipahami oleh seluruh karyawan dan manajemen perusahaan.
  • Terakhir adalah adanya pengukuran terkait kadar gas H2S. Ada alat ukur yang terpasang dan pasca kejadian, peserta bisa melakukan interpretasi data terkait kadar gas Hidrogen Sulfida.

Pelatihan H2S tentunya harus diberikan oleh lembaga yang berkompeten. Tentunya dengan pelatih atau trainer yang andal dan kredibel. Salah satu perusahaan yang menyediakan layanan pelatihan H2S adalah PT Ayana Duta Mandiri.

Perusahaan memiliki trainer yang berpengalaman dan ahli di bidang K3. Bukan hanya pembekalan yang cukup, akan tetapi juga pengalaman di bidang K3 juga tak perlu diragukan lagi. Perkembangan ilmu keamanan dan keselamatan kerja juga terus diperbarui. Sehingga pelatihan dan pembekalan ke klien alias peserta pelatihan juga selalu baru.

Keamanan dan keselamatan kerja diperlukan oleh seluruh perusahaan. Apalagi perusahaan yang bergerak di bidang Migas tentu memerlukan pembekalan dan pelatihan khusus untuk para karyawannya.

Pentingnya Pelatihan Penanganan Gas H2S

Mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan oleh gas ini dengan resiko terpapar tinggi, maka cukup perlu kiranya bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian minyak dan gas untuk mengadakan pelatihan mengenai tindakan penanganannya. Pelatihan penanganan gas H2S ini lebih ditujukan kepada para pekerja di industri migas, geothermal, maupun industri lain yang berpotensi memunculkan gas ini. Karena berkaitan dengan gas atau zat berbahaya, kegiatan ini umunya dilakukan di ruangan terbatas (confined space).

Dalam hal ini, salah satu perusahaan yang bisa menyediakan layanan pelatihan seperti ini adalah PT. Ayana Duta Mandiri. Perusahaan penyedia layanan training dan pelatihan ini bisa menjadi pilihan yang tepat dan mitra yang baik bagi perusahaan dalam mengadakan pelatihan penanganan H2S di perusahaannya. Pasalnya, perusahaan ini telah dibekali segudang pengalaman dalam upaya pengembangan kompetensi Safety atau yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan kerja di Indonesia.

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply